CLOUD COMPUTING

Assalammualaikum, salam sejahtera.
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sedikit artikel lagi, ya memang ini adalah tugas dari mata kuliah softskill "Pengantar Komputasi Modern" di semester akhir saya tahun 2014/2015. Artikel ini saya rangkum dari berbagai sumber dan sumber akan saya cantumkan pada bagian artikel paling bawah.

                                           DEFINISI CLOUD COMPUTING
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna.

Sebuah komputer atau perangkat selular yang terhubung ke jaringan cloud computing (komputasi awan) akan memiliki semua data dan program pada hosting yang bisa terhubung setiap saat serta di manapun dengan pengguna.
Artinya, pengguna cloud computing dapat terhubung dengan data dan program yang mereka miliki asal memiliki koneksi internet.
Alih-alih menginstal program atau menyimpan data di komputer sendiri, Anda dapat mengakses program yang sama sebagai aplikasi layanan web yang dapat diakses melalui web browser.
Jadi, setiap pengguna mengakses dan menyimpan data mereka pada server cloud computing.

 

Cloud computing memberi pengguna kebebasan untuk mengakses pekerjaan mereka dari manapun asal masih terhubung dengan internet.
Google adalah salah satu pemain utama dalam bisnis cloud computing dan secara agresif mempromosikan konsep ini di seluruh dunia.
Contoh Cloud Computing antara lain, Box.net, FilesAnywhere, CloudMe, CrashPlan, Egnyte, iCloud, Mozy, SpiderOak, SugarSync, TitanFile, Ubuntu One, Windows Live SkyDrive, Wuala dan ZumoDrive.



PERBEDAAN CLOUD COMPUTING DENGAN KOMPUTASI GRID 

Cloud Computing dan Komputasi grid adalah sebuah konsep baru dibandingkan dengan solusi sebuah komputasi yang besar pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Kedua konsep ini telah dikembangkan untuk tujuan komputasi terdistribusi yaitu sebuah komputasi dari elemen-elemen dan juga cakupan area yang luas.

Alasan orang memilih komputer terdistribusi :
  • Alasan untuk memilih komputasi terdistribusi adalah untuk menawarkan sumber daya komputasi secara paralel atau secara bersamaan dengan para pengguna, karena konsep permintaan dari para pengguna tidak benar-benar harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan. 
  • Konsep komputer terdistribusi akan memanfaatkan setiap waktu luang prosesor sedang tidak dipergunakan. 
  • Sistem komputasi terdistribusi terdiri dari banyak sistem, sehingga jika salah satu *crash*, yang lainnya tidak terpengaruh. 
  • Model dari konsep terdistribusi sangat baik, karena tidak membutuhkan sumber daya yang banyak dan juga besar sehingga akan menghemat biaya opersional 
 
Perbedaan Cloud Computing dengan Komputasi Grid itu seperti ini,
  • Cloud pada dasarnya merupakan sebuah perluasan dengan konsep pemrograman berorientasi objek secara abstraksi, di mana cloud di sini yaitu Internet. Di mana untuk para pengguna akhir hanya akan mendapatkan output serta input tertentu, sebuah proses lengkap yang nantinya akan mengarah ke output dan akan murni terlihat. 
  • Sistem Grid dirancang untuk berbagi sumber daya secara kolaboratif. Hal ini juga dapat dianggap sebagai komputasi cluster yang didistribusikan dengan skala besar. Grid pada dasarnya adalah salah satu konsep computing yang menggunakan kemampuan pengolahan unit komputasi yang berbeda untuk memproses serta menangani suatu tugas. Tugas ini nantinya akan dibagikan menjadi beberapa sub-tugas, masing-masing mesin pada grid memiliki tugas, ketika sub-tugas tersebut telah selesai melakukan tugasnya nantinya mereka akan dikirim kembali ke mesin utama yang mengurus semua tugas lalu semua tugas-tugas yang telah selesai nantinya akan digabungkan secara bersama-sama untuk mengeluarkan output. 
Kesimpulan
  1. Komputer server masih akan diperlukan untuk mendistribusikan berbagai data dan juga untuk mengumpulkan hasil dari klien yang berpartisipasi didalam konsep komputasi grid. 
  2. Konsep cloud computing akan menawarkan layanan yang lebih baik dari pada komputasi grid.
  3. Konsep grid computing cenderung lebih sulit digabungkan karena beberapa faktor heterogen, dan geografis dibandingkan dengan sistem komputasi konvensional, karena harus menggabungkan beberapa macam perbedaan platform dari sisi perangkat keras dan perangat lunak untuk menghasilkan sebuah output.


IMPLEMENTASI DISTRIBUTED COMPUTATION DALAM CLOUD COMPUTING


Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
  • Computer front end
Biasanya merupakan computer desktop biasa.
  • Computer back end
Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
  • Penghubung antara keduanya
Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet.

Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)

Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.

 SUMBER : Implementasi

DEFINISI MAP REDUCE dan NoSQL dan IMPLEMENTASINYA DALAM CLOUD COMPUTING

Mapreduce adalah sebuah model pemrograman yang secara khusus dalam mengasosiasikan dan mendistribusian data dalam menangani masalah pengaturan data dalam skala besar. Model pemrograman ini didasarkan pada konsep yang sederhana yaitu melakukan suatu iterasi pada suatu inputan, kemudian menghitung pasangan-pasangan key/value dari setiap bagian inputan, mengelompokkan semua lanjutan value dengan key yang sama, melakukan proses perulangan semua hasil dari pengelompokkan dan melakukan pengurangan untuk setiap pengelompokkan tersebut.

NoSQL adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data non-relasional. Berbeda dengan model basis data relasional yang selama ini digunakan, NoSQL menggunakan beberapa metode yang berbeda-beda ( Wikipedia ). Metode ini bergantung dari jenis database yang digunakan. Karena NoSQL sendiri merupakan konsep database, dan pada implementasinya, banyak jenis-jenis dari NoSQL ini.

NoSQL sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana  data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir. Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat, dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.
Harus ada cara lain untuk menanggulangi masalah ini,  dan NoSQL lah solusinya. NoSQL menyederhanakan proses yang terjadi dalam sistem basis data relasional. Dimana hal-hal yang menyebabkan redudansi, dihilangkan sehingga trafik server akan seimbang. Penyederhanaan proses ini memungkinkan data direplikasi di banyak server secara mudah dan menjamin ketersediaan data.
Masalah RDBMS
Inktomi merupakan mesin pencarian pertama yang menerapkan RDBMS mempunyai masalah tersendiri ketika diterapkan pada data yang besar. Masalah berhubungan pada efesiensi pemrosesan, efektifitas paralellisasi, skalabilitas dan biaya. 
Beberapa contoh NoSQL:
Hbase
Hypertable
Clouddata
MongoDB
CouchDB
Neo4j
FlockDB
NoSQL bukan solusi untuk semua masalah dan tentunya mempunyai kelemahan. Bagaimanapun, kebanyakan produk di skala dengan baik ketika data tumbuh menjadi ukuran yang sangat besar dan butuh untuk disebarkan ke beberapa komputer di cluster.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya Hbase yang merupakan database untuk data besar dan metode MapReduce merupakan metode yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data-data pada penyimpanan yang besar telah mempermudah dalam men- gurutkan jumlah data yang mempunyai kemiripan dalam waktu yang cepat.

SUMBER : Map Reduce & NoSQL 


Studi Kasus
Studi kasus pada makalah ini dalam pembahasan cloud computing adalah penggunaan pada mobile BLACKBERRY dan Amazon Web Services
Blackberry  adalah salah satu dari sekian banyak aplikasi dari mobile computing karena dilihat dari definisinya,mobile computing adalah computer yang dibuat untuk mengatasi masalah perpindahan,atau lebih mudahnya adalah computer yang mudah dibawa kemana-mana dan dapat digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.Salah satu fasilitas yang ada di black berry untuk berkomunikasi antara satu sama lain yaitu blackberry messenger atau yang lebih dikenal BBM.Fasilitas dari blackberry ini menggunakan PIN code dalam berkomunikasi satu sama lain.PIN code ini hanya untuk membedakan antara blackberry satu dengan blackberry yang lain.PIN code ini terdiri dari 8 digit,yang terdiri dari alphabet dan numerik.Blackberry messenger memiliki beberapa kelebihan antara lain:
      1.      Bisa digunakan untuk melakukan komunikasi berupa chatting
      2.      Memerlukan biaya yang lebih murah daripada SMS biasa
      3.      Pesan yang diterima,tidak memenuhi inbox
      4.      Bisa melakukan chatting dengan grup
            Akan tetapi dari beberapa kelebihan tersebut,blackberry messenger memiliki beberapa kekurangan pula,antara lain : Hanya bisa digunakan oleh sesama pengguna blackberry Tidak bisa saling berkomunikasi anatara sesama pengguna apabila tidak mengetahui pin code nya.
Dengan EC2, pelanggan membuat mereka sendiri Amazon Machine Images (AMIs) yang berisi sistem operasi, aplikasi, dan data, dan mereka mengontrol berapa banyak contoh masing-masing berjalan AMI pada waktu tertentu. Pelanggan membayar jam misalnya-(dan bandwidth) yang mereka gunakan, menambahkan sumber daya komputasi pada waktu puncak dan menghapus mereka ketika mereka tidak lagi diperlukan. EC2 ini, Simple Storage Service (S3), dan lainnya korban Amazon skala untuk memberikan layanan melalui internet dalam kapasitas besar untuk jutaan pengguna.
Amazon menyediakan lima jenis server yang berbeda mulai dari yang sederhana-core server x86 delapan-core untuk server x86_64. Anda tidak perlu untuk mengetahui server yang sedang digunakan untuk memberikan contoh layanan.Anda dapat menempatkan contoh-contoh di lokasi geografis yang berbeda atau zona ketersediaan.Amazon memungkinkan elastis alamat IP yang dapat dialokasikan secara dinamis terhadap kasus. 

SUMBER : Studi Kasus



Komentar

Postingan Populer